Great-LeaderPelatihan CSR – Pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) di Kabupaten Paser yang menjadi kewajiban perusahaan, ternyata tidak berjalan sesuai harapan. Justru banyak perusahaan yang tidak peduli. Padahal, CSR merupakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pengembangan masyarakat, terutama yang ada di sekitar perusahaan tersebut.“Hingga sekarang, perusahaan yang melaporkan dana kegiatan CSR hanya untuk sektor tambang. Itu pun didominasi PT Kideco bersama sub kontraktornya. Sementara, untuk perkebunan hanya beberapa perusahaan yang melaporkan pada tahun 2017 ini. Sedangkan untuk sektor lain seperti perhotelan, industri, dan lainnya belum satu pun yang melaporkan CSR-nya,” kata Ketua Forum CSR Paser, Suriyanto saat rapat optimalisasi CSR, Rabu (9/8).

Diungkapkan Suriyanto saat presentasi di hadapan bupati, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yakni PTPN yang ada di Kabupaten Paser juga tidak pernah melaporkan realisasi CSR kepada Forum CSR. Kondisi ini pun perlu perhatian serius dari Pemkab Paser.

“Jangankan  melaporkan CSR-nya, diundang saja PTPN tidak pernah hadir. Ini perlu menjadi perhatian bersama. Selain itu, banyak perusahaan baik tambang maupun perkebunan yang tidak menjalan CSR-nya. Bahkan, ada perusahaan yang tidak memiliki program CSR karena tidak punya lembanga yang mengurusnya,” ucap Suriyanto.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris CSR Paser, Putu Suantara menegaskan, Forum CSR bersama Pemkab Paser akan melakukan pertemuan khusus dan membentuk tim untuk melakukan inspeksi ke perusahaan. Bagi perusahaan yang mengabaikan CSR bakal dikenakan sanksi.

Terkait banyaknya kerusakan jalan menuju sejumlah desa, Putu juga meminta perusahaan yang berada di desa tersebut untuk membantu perbaikan jalan. Perbaikan ruas jalan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan juga tugas bersama, termasuk perusahaan tambang maupun perkebunan.

“Mengingat, keterbatasan dana APBD kita. Sementara pembangunan desa perlu disentuh, di antaranya yang paling urgen saat ini adalah perbaikan jalan, maka peran aktif perusahaan melakukan perbaikan jalan sangat kita harapkan. Yang jelas, saat ini dari laporan sudah ada beberapa perusahaan yang melakukannya (perbaikan jalan, Red). Ini perlu kita apresiasi,” tandas Putu Suantara. (*/ian/cal/k1)