Pelatihan CSR | Diklat CSR | Training CSR

Great-Leader-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta perusahaan di Indonesia menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sebagai investasi jangka panjang dengan mengalokasikan dana CSR pada kegiatan produktif namun tetap mendorong bisnis berkelanjutan.”CSR jangan dipandang sebagai tanggung jawab perusahaan, tetapi harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari strategi bisnis perusahaan,” kata Ketua Komite Tetap Kerja Sama Internasional Lingkungan Hidup Kadin Indonesia, Tiur Rumondang di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan jika CSR dimaknai sebagai entitas perusahaan maka setiap kegiatan bisnisnya harus memberi ruang bagi komponen sosial dan lingkungan untuk menciptakan bisnis berkelanjutan.

“Kalau tanggung jawab kan berarti action dulu baru tanggung jawab, kalau sudah ada dampak buruk baru kerja,” ujarnya.

Penafsiran yang salah terhadap program CSR, katanya, mengakibatkan perusahaan mengalokasikan dana CSR pada kegiatan yang kurang produktif.

Ia memberikan contoh perusahaan botol plastik yang memberi uang ke sekolah-sekolah hanya untuk laporan kalau sudah melakukan program CSR, padahal tidak ada hubungannya dengan bidang bisnisnya.

“Daripada dia (perusahaan) memberikan CSR kecil-kecil lebih baik dia memikirkan bagaimana dia berkompensasi membuat botol yang bisa didaur ulang,” katanya.

Teknologi daur ulang yang digunakan perusahaan itu, lanjutnya, akan menjadi investasi bisnis jangka panjang namun tetap menjaga kelestarian lingkungan.