Kepanjangan CSR, Tujuan, Manfaat Serta Contohnya

Pelatihan CSR – Perusahaan merupakan tempat terlaksana atau terjadinya kegiatan produksi barang atau jasa. Perusahaan juga dapat disebut sebagai tempat berkumpulnya semua faktor produksi.

Perusahaan tak hanya menjalankan produksi dan mencari keuntungan (laba). Perusahaan umumnya juga memiliki beberapa program yang dijalankan, salah satunya CSR.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang CSR, telah dirangkum kepanjangan CSR, tujuan, manfaat dan contohnya dari berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.

Kepanjangan CSR yaitu Corporate Social Responsibility. CSR adalah bentuk tindakan nyata atau kontribusi dari perusahaan secara sukarela sebagai rasa tanggung jawab sosial terhadap berbagai pihak yang terlibat ataupun yang terdampak langsung maupun tak langsung karena aktivitas perusahaan.

Terdapat beberapa pengertian CSR menurut para ahli, di antaranya:

Pengertian CSR Menurut Kilcullen dan Kooistra

CSR adalah suatu tataran pertanggungjawaban moral yang berasal dari internal perusahaan di luar dari kapatuhan terhadap aturan dan hukum negara.

Pengertian CSR Menurut Wibisono (2007:7)

Wibisono menuliskan pengertian CSR dalam bukunya yang berjudul ‘Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social Responsibility)’.

Menurut Wibisono (2007:7), Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat atau masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya.

Pengertian CSR Menurut Kotler dan Nancy

CSR adalah komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.

Pengertian CSR Menurut Frederick

CSR adalah suatu prinsip yang mendeskripsikan bahwa perusahaan mesti bertanggung jawab terhadap setiap tindakan yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Dilansir dari accounting.binus.ac.id, terdapat beberapa tujuan CSR (Corporate Social Responsibility) menurut (Saputri: 2011).

  1. Untuk meningkatkan citra dari perusahaan. Biasanya secara implisit. Asumsi bahwa perilaku perusahaan secara fundamental adalah baik.
  2. Untuk membebaskan akuntabilitas organisasi atas dasar asumsi adanya kontrak sosial di antara organisasi dan masyarakat.
  3. Sebagai perpanjangan dari pelaporan keuangan tradisional dan tujuannya ialah untuk memberikan informasi kepada investor.

Terdapat beberapa bentuk implementasi CSR (Corporate Social Responsibility), di antaranya:

  1. Konsumen. Implementasi dalam bentuk penggunaan material yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya.
  2. Karyawan. Implementasi dalam bentuk persamaan hak dan kewajiban seluruh karyawan tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan.
  3. Komunitas dan Lingkungan. Implementasi dalam bentuk kegiatan kemanusiaan ataupun lingkungan hidup.
  4. Kesehatan dan Keamanan. Implementasi dalam bentuk penjagaan serta pemeliharaan secara rutin atas fasilitas dan lingkungan kantor.

Dilansir dari perbanas.ac.id, terdapat beberapa manfaat dari CSR (Corporate Social Responsibility) di antaranya sebagai berikut.

  1. Mempertahankan serta mendongkrak reputasi dan citra perusahaan.
  2. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial.
  3. Melebarkan akses sumberdaya untuk operasional usaha.
  4. Mereduksi risiko bisnis perusahaan.
  5. Mereduksi biaya (salah satu contoh: dampak pembuangan limbah).
  6. Membuka peluang pasar lebih luas.
  7. Meningkatkan semangat dan produktivitas para karyawan.
  8. Memperbaiki hubungan dengan stakeholder (pemangku kepentingan).
  9. Memperbaiki hubungan dengan regulator.
  10. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

Salah satu yang melaksanakan program CSR yaitu PT Pertamina (Persero). Dilansir dari pertamina.com, terdapat inisiatif strategis sebagai wujud komitmen Pertamina.

  1. Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan perilaku, pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan).
  2. Berwawasan pelestarian lingkungan.
  3. Terkait strategi bisnis.
  4. Dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perubahan pola pikir, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan).