penyerahan-bola-sosial-dari-fifa-kepadayayasan-pkp-dki-jakarta-_150906080701-251Sebuah kejutan sore hari ini PKP Jakarta Islamic School (PKP-JIS) menerima 100 bola dari FIFA. PKP Jakarta Islamic School adalah sebuah perguruan Islam yang terdiri dari TK, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), SMK-1, SMK-2, SMA, STIKes, dengan Siswa dan Mahasiswanya lebih dari 2500 orang, terletak di Jl. Raya PKP Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur. Tiada diduga dan dinyana Yayasan Perguruan Islam yang di pimpin oleh Drs. KH Amidhan tersebut terpilih mendapat pelatihan bola sosial (Social Football) dan menerima 100 buah bola kaki. Bola social adalah Program CSR dari FIFA dengan Moto: Football For Hope. Bola sosial adalah pelatihan dan pembinaan karakter anak-anak, anti narkoba antimiras, berlaku disiplin, selalu berbuat baik, persaudaraan, persamaan, dan menghargai satu sama lain.

Target pelatihan adalah membina anak berkararakter bisa menjadi pemain profesional walaupun tidak dimaksud untuk itu atau menjadi pemain bola biasa atau sebagai hobby atau bahkan bisa menjadi pelatih bola itu sendiri. Penyerahan 100 bola tersebut dilakukan oleh Uni Papua Football Community (UPFC).

UPFC ini satu-satunya lembaga di Indonesia yang ditunjuk oleh FIFA Program Bola Sosial. UPFC melatih anak-anak di Provinsi Papua Barat dan juga anak-anak pengungsi Rohingya di Aceh. Dan sekarang ini yang mendapat sentuhan bola social ini adalah PKP-JIS.

Perlu juga diinformasikan bahwa UPFC bekerja sama dengan One World Football dan Coaches Across Continent. Upacara penyerahan bola ini dilakukan di Lapangan Olahraga dari Ketua UPFC Mr. Harry kepada Ketua PKP-JIS KH. Amidhan dan disaksikan Andi Analta dan Sukiman Kemi serta oleh siswa-siswa SMA, SMK dan Siswa Pramuka dan sekaligus diadakan demontrasi Bola Sosial oleh Pelatih 2 orang dari Amerika, 1 orang dari Brazil, dan 2 orang pemuda dari Aceh, 4 orang dari Papua.

Demontrasi bola sosial ini sangat menarik dan mereka bergembira karena memang maksud dari pelatihan bola sosial ini adalah pembinaan karakter dengan bermain. Sebenarnya pelatihan bola sosial ini adalah kerjasama Pemerintah DKI Gubernur Ahok dengan UPFC dengan maksud untuk melatih anak-anak di Rumah susun yang ada di DKI Jakarta.

UPFC terus melakukan sosialisasi dan pelatihan cross-continent yang sekarang mempunyai program di Finlandia, Eropa dan Kamboja, Asia. Bola yang dibagi-bagikan adalah bola khusus yang tidak berjahit, tidak dipompa,dan tidak akan pecah dan rusak sekalipun diinjak orang atau dilindas mobil karena ia kempes tapi kembali seperti semula. Bola tersebut tidak dimanapun karena ia khusus untuk program bola social CSR FIFA.