Pelatihan CSR hotel taanda Hasil kerja keras Forum Komunikasi CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mengumpulkan data kegiatan CSR perusahaan-perusahaan di Balikpapan membuahkan hasil. Meski belum berhasil merangkul semua, namun setidaknya ada 18 perusahaan yang bersedia memberikan pelaporan dan berkomitmen bersama pemerintah menyalurkan program CSR-nya. Ke-18 perusahaan tersebut adalah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, PT Pertamina Persero RU V, PT Pertamina MOR VI, PT Angkasa Pura I, RSU Kanujoso Djatiwibowo, Grup Astra Balikpapan, PT Petrosea, PT Thiess Contractors Indonesia, PT Rahmat Agung Sentosa, RSKB Sayang Ibu, BPJS Kesehatan, RSUD Balikpapan, RS Pertamina, RS Siloam, RSIA Asih, PT Wilmar Nabati Indonesia, RS Restu Ibu dan Kimia Farma Apotik unit bisnis Balikpapan.

Sebagai bentuk komitmennya, perusahaan-perusahaan tersebut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di hadapan Wali Kota Rizal Effendi. Bersamaan dengan pelaksanaan Sidang Paripurna di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (9/2).

Wakil Ketua Harian I Forum Komunikasi CSR Balikpapan H Sugito mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen ke-18 perusahaan tersebut yang bersedia melaporkan kegiatan CSR-nya. Meskipun dia sebenarnya berharap seluruh perusahaan lainnya yang ada di Balikpapan mengikuti jejak perusahaan-perusahaan tersebut.

“Nantinya ke-18 perusahaan ini diharapkan bisa hadir dalam pelaksanaan musrenbang (musyawarah perencanaan dan pembangunan, Red) yang akan diadakan 18 Maret mendatang,” ujar pria yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur BTV .

Nantinya, di musrenbang ini perusahaan-perusahaan tersebut bisa melihat program-program pembangunan apa saja yang telah direncanakan pemkot. Sehingga bisa disesuaikan  dengan program CSR perusahaannya. “Contohnya di Balikpapan Tengah misalkan ada sejumlah program, nah CSR perusahaan-perusahaan tersebut bisa nantinya menyinergikan dengan program tersebut,” tambahnya.

Gito kembali mengingatkan kepada seluruh perusahaan yang ada di Balikpapan agar mau memberikan pelaporan CSR yang telah dilakukan perusahaannya tersebut. “Harus jujur dong. Tidak perlu ada yang ditutupi karena semua nantinya berkaitan langsung demi kemajuan kota ke depannya,” tutupnya. (*/iyo/rsh/k18)