Great-LeaderTidak semua perusahaan melaporkan dana Corporate Social Responsibilty (CSR). Data terakhir Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Paser menginventarisasi dana yang disalurkan perusahaan lintas sektoral mencapai Rp 200 miliar.  Jika perusahaan melaporkan, angka tersebut bisa tinggi.Ketua Forum CSR Paser Suriyanto mengatakan, lembaga itu sangat membantu pemerintah dalam memantau perusahaan untuk menyalurkan dan menjalankan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Dengan tingginya potensi CSR, jika dijalankan maksimal dipastikan pembangunan Paser akan semakin cepat.“Sebenarnya ini menjadi kekuatan untuk mendukung percepatan pembangunan. Jadi kami terus mengajak perusahaan-perusahaan menjalankan program CSR,” sebut Suriyanto.

Disebutkan, dari 247 anggota forum tersebut, masih banyak perusahaan baik sektor pertambangan maupun perkebunan yang belum melaporkan program CSR. Dari data yang ada, baru 15 perusahaan yang melaksanakan secara terprogram. Sementara 47 perusahaan menjalankan CSR secara sporadis. Sisanya masih belum terpantau, apakah menjalankan CSR atau tidak.

Terkait tugas pokok, Suriyanto menjelaskan, Forum CSR sama sekali tak menghimpun dana dari perusahaan. Hanya memonitoring dan mengajak perusahaan untuk menjalankan CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

“Inilah gambaran tentang kontribusi aktif sejumlah perusahaan dalam mendukung akselerasi pembangunan di Paser. Tentu saja dukungan ini dalam bentuk yang nyata, terukur, spesifik, dan berkelanjutan,” lanjut Manajer CSR PT Kideco Jaya Agung tersebut. (nan/pro/cyn)