GGF CSR and CSV Sukses Majukan Perusahaan

Pelatihan CSR – Great Giant Foods (GGF) menjalankannya kewajibannya sebagai perusahaan besar, dengan menjalankan program Cooporate Social Responsibility (CSR). CSR merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Bantuan yang diberikan Grup Gunung Sewu, GGF, tidak hanya bantuan yang habis dimakan namun juga integrasi secara berkelanjutan. Hal ini menjadikan CSR tidak sekedar filantropi atau dana bantuan saja, namun juga bisa membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dengan pola-pola kemitraan.

“Pola kemitraan berkelanjutan GGF ini, membuat masyarakat lebih berdaya dan bisa mandiri,” kata Junior Manager Sustainability GGF, Gilang M Nugraha dalam webinar dengan tema “GGF Membangun Sosial Ekonomi Masyarakat melalui Program Kemitraan Perusahaan, Rabu(12/08/2020).

Ia mengatakan, GGF tidak hanya ingin menghasilkan produk yang sehat bagi masyarakat, namun juga berkomitmen untuk mengambil tanggungjawab mensejahterakan karyawan dan juga bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan.

“Kami ingin masyarakat terutama di ring satu perusahaan, merasakan manfaat keberadaan kami di lingkungan mereka, sehingga mereka juga merasa memiliki perusahaan kami dengan memberikan rasa aman dalam berusaha,” tambahnya.

Kemitraan yang dibangun mencakup bidang ekonomi, dimana perusahaan dengan masyarakat lokal berpartisipasi secara aktif membuat produk olahan seperti kue pisang, kripik pisang, selai nanas, wajik dan dodol menggunakan produk pisang underspec sebanyak 8.000 kg per bulan.

“Kami bersyukur karena terjadi peningkatan pendapatan masyarakat sebesar 300% atas 41 penerima manfaat,” tambah Nugraha.

Selain bidang ekonomi, program kemitraan juga menyasar bidang kesehatan, dalam rangka memperjuangkan dan menginternalisasi visi GGF 2020 yaitu menutrisi kehidupan masyarakat dengan makanan berkualitas yang diproduksi dengan cara yang berkelanjutan dan inovatif.

GGF meluncurkan Great Indonesia, untuk menyelaraskan upaya dalam memberi makan dan memperkaya kehidupan dan mata pencaharian masyarakat. Program berbasis komunitas ini bertujuan untuk intervensi gizi pada masyarakat sebagai akselerator pencegahan Stunting dan Obesitas.

“Pada program ini GGF telah menjangkau 700 anak untuk memberikan sarapan sehat, memberikan sosialisasi kepada 2.100 ibu mengenai gizi, dan membina 200 rumah tangga untuk menerapkan kebun sayur di pekarangan rumah,” ungkapnya.

Selain itu, ada Great Giant Livestock (GGL) yang turut membantu program pemberdayaan petani dalam mempertahankan ketahanan pangan dan meningkatkan mata pencaharian petani. Program ini telah mencapai lebih dari 400 petani lokal.

“Jumlahnya terus meningkat secara bertahap selama bertahun-tahun, untuk membantu petani lokal menjadi lebih baik,” tuturnya.

Sementara Head of Local Sourcing Sewu Segar Nusantara, Vera Monika, menuturkan keuntungan yang diterima petani lokal maupun GGF. Menurutnya pola kemitraan tersebut mengusung konsep Creating Shared Value (CSV), disamping petani mendapatkan pembinaan di bidang perkebunan buah-buahan, juga dapat memiliki akses ke pasar global dan dihubungkan dengan mitra menguntungkan (Bank, Pemerintah, dll).

“Efeknya, perusahaan dapat mengamankan pasokan lokal, menjalin hubungan jangka panjang dengan petani dan memenuhi permintaan pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.

GGF melihat petani lokal masih terbatas dengan kemampuan, pasar dan keterbatasan pembiayaan. Oleh karena itu, GGF memiliki kapabilitas dalam membantu permasalahan di lapangan, mulai dari memberikan pembinaan hingga panen, membantu menjual hasil budi daya dan membantu petani mendapatkan pembiayaan bank.

“Kami berharap petani lokal dapat meningkatkan kesempatan bisnis, dengan memperluas ekspansi pemasaran hingga ke kancah internasional. Nantinya kami juga akan melakukan ekspansi ke wilayah Bali, Aceh dan Sumatera Utara,” ungkap Monika.

Hal tersebut dirasakan oleh salah satu mitra CSV Sapi Swadana GGL, Sarjono. Ia mengungkapkan bahwa program ini dapat menciptakan bisnis yang saling menguntungkan yakni dapat meningkatkan pendapatan petani, sekaligus menciptakan lapangan kerja.

“Saya berterima kasih kepada Great Giant Livestock, karena telah memberikan ilmu dan keahlian dalam usaha ternak sapi secara berkelanjutan. Harapan kita bersama insya Allah akan tercipta harmoni sebagai bentuk pengabdian kepada negeri tercinta,” harapnya,

Sementara dikutip dari siaran pers Kemenperin, PT Great Giant Pineapple (GGP), sebagai perusahaan swasta terbesar penghasil produk hortikultura di Indonesia, melakukan ekspansi bisnis di Kabupaten Tanggamus dengan konsep CSV. Konsep kolaborasi ini dijalankan bersama dengan petani dan kelompok usaha tani setempat melalui Koperasi Usaha Tani.

Konsep CSV di Kawasan Berikat ini telah didukung oleh Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, sehingga pupuk dan pestisida yang berasal dari PT GGP dapat digunakan oleh petani binaan tanpa subsidi apapun dari pemerintah, namun dengan syarat tidak adanya inventori di petani.

Langkah strategis tersebut untuk dapat membantu petani dalam memantau kegiatan on-farm, termasuk pemakaian pupuk dan pestisida, yang telah dikembangkan melalui aplikasi berbasis Internet of Things (IOT) yang dinamakan e-Grower.

Melalui aplikasi tersebut, kegiatan on-farm seluas 337 hektare dengan jumlah petani sebanyak 423 orang di empat kabupaten di Provinsi Lampung yang menjadi mitra PT GGP, dapat dipantau secara real time hingga jumlah panen yang dapat diekspor.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT Great Giant Pineapple (GGP) tersebut. Selain itu, Menteri juga mendorong agar kawasan kemitraan itu dapat diperluas lagi.

“Sehingga tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanggamus, terlebih lagi dengan diterapkannya teknologi industri 4.0, serta adanya ekspor satu kontainer atau senilai Rp180 juta juga diharapkan terus rutin dan ditingkatkan jumlah ekspornya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat Peluncuran Kawasan Industri Hortikultura Didukung Aplikasi Industri 4.0 dan Pelepasan Ekspor di Tanggamus, Lampung, Senin (25/3).

Terkait CSR, GGF melalui produk Sunpride seperti dikutip dari sunpride.co.id, telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak Covid-19. Bertempat di kantor Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) provinsi Banten. Pada hari Sabtu (09/05/2020), PT Sewu Segar Nusantara (Sunpride) yang merupakan bagian dari Great Giant Foods (GGF) menyalurkan setidaknya 3,2 ton buah segar, 100 paket buah dan 500 paket sembako bagi warga sekitar Kecamatan Neglasari, Tangerang yang terdampak akibat wabah Covid-19. Bantuan disalurkan melalui PSMTI provinsi Banten

Program CSR yang bertajuk GGF Peduli ini, mendapat apresiasi dari Ketua PSMTI Provinsi Banten, Edhy Lim, “Kami mengucapkan terima kasih kepada GGF yang telah membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19 ini. Semoga bantuan yang kami terima hari ini dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Bantuan berupa buah-buahan segar dan sembako yang diserahkan langsung oleh perwakilan dari manajemen Sunpride, Luthfiany Azwawie.

“Di bulan yang penuh berkah ini, semoga bantuan berupa buah-buahan segar dan paket sembako dari GGF Peduli dapat membantu warga sekitar yang kurang mampu. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini, yang semakin menyulitkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Bantuan sendiri diserahkan secara bertahap oleh pengurus PSMTI provinsi Banten. Setelah pihak GGF Peduli menyerahkan bantuan di hari Sabtu (09/05), PSMTI provinsi Banten mendistribusikannya selama dua hari yaitu di tanggal 10 dan 11 Mei 2020 ke beberapa lokasi yaitu: Kp Kelor, Kedaung, Kp Tawang, Mekar sari (Neglasari), Kp Suka Tani, Marga Mulya, Kp Tanjung Kait, Vila Tomang Baru, Cengklong, Kp Belimbing, Kp Talok, dan ke warga di sekitar Jl. Raya Dadap.

Selain buah-buahan segar, dan 500 paket sembako yang disalurkan melaui PSMTI provinsi Banten, GGF Peduli juga menyalurkan 150 paket sembako bagi warga masyarakat sekitar Ciater – BSD yang membutuhkan serta 1000 paket lainnya yang diperuntukkan bagi mitra Sunpride di cabang. Bantuan berupa paket sembako yang berisi 5 kg beras, 5 pcs mie instan, dan minyak goreng (1 ltr) ini diharapkan mampu meringankan beban bagi warga yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya Sunpride juga telah menyerahkan donasi 1,3 ton pisang kepada Dirlantas Polda Metro Jaya. Hal itu melengkapi bantuan yang tidak hanya pada tenaga medis, tapi juga petugas kepolisian yang juga mengambil peran menjadi salah satu garda terdepan yang membantu upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Sunpride, sebagai merek buah lokal unggulan PT Sewu Segar Nusantara, berkomitmen mendukung para petugas agar tetap tercukupi nutrisinya, khususnya buah-buahan segar.

Selain ke pihak kepolisian, sejak akhir Maret 2020, Sunpride juga secara konsisten telah mendukung lebih dari 60 Rumah Sakit serta beberapa institusi (di antaranya BNPB, TNI, instansi pemerintah tingkat daerah, organisasi kemanusiaan, kampus maupun tempat menginap paramedis) di 6 kota, yaitu Jakarta (dan sekitarnya), Lampung, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan Bali.

Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia, berdampak bagi perekonomian masyarakat. Tak terkecuali bagi warga Desa Kadu Jaya, lokasi yang berdekatan dengan kantor dan warehouse Sunpride. Salah satu bentuk kepedulian Sunpride terhadap warga sekitar yang terdampak akibat wabah Covid-19 serta dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

Sunpride ikut berkontribusi di wilayah kerjanya dengan memberikan bantuan berupa 500 paket sembako. Bantuan yang diserahkan langsung ke kantor Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, diterima langsung oleh Kepala Desa Hj. Nena Analia yang juga didampingi oleh para staf dan juga disaksikan oleh TNI/ Polri, pada Kamis (23/04/2020).

CSR Majukan Perusahaan

GGF akan terus menjalankan program CSR dan program kemitraan di tengah-tengah masyarakat. GGF yakin dengan kedua program ini akan memajukan perusahaan di masa datang.

Segala kebaikan akan berbalas kebaikan dari doa-doa mereka yang menerima manfaat dari kedua program. Jika peserta program berhasil disejahterakan, maka mereka nanti akan menjadi konsumen GGF yang setia.

Mereka juga akan merekomendasikan produk GGF kepada kenalannya, karena sudah pernah merasakan langsung rasa produk GGF. Jadilah mereka iklan berjalan, sehingga akan memberikan keuntungan pada masyarakat. Semoga GGF terus memberikan manfaat dan mendapat keberkahan dari kedua program yang dinikmati masyarakat. (*)