Pelatihan CSR | Training CSR | Diklat CSR -Keinginan Marliana (48) untuk meningkatkan pendidikan para siswa akhirnya terkabul. Wanita berdarah Bugis ini pun, kini tak pusing lagi mencari cara alternatif untuk memperkaya ilmu bagi anak didiknya. Mengenakan seragam batik yang dipadu jilbab biru, Marliana tampak sumringah. Kebahagiaan Marliana terpancar, ketika ia menerima bantuan sebanyak 1.000 buku bacaan dan alat tulis bahkan mainan untuk 50 siswanya dari Kompas Gramedia pada Jumat (6/6/2014) siang.
Dalam kesempatan itu, PT Bank OCBC NISP Tbk juga memberi bantuan. Namun bantuan yang diberikan oleh bank asal Indonesia ini berupa pengadaan pompa, fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) serta perbaikan fasilitas sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud).
Kedua perusahaan tersebut, mengadakan Corporate Social Responsibility (CSR) bertema “Clean Water for Sabira” di Pulau Sarbia. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 6-7 Juni 2014.
Disela-sela acara tersebut, Marliana menyambut baik kegiatan positif ini. Marliana merupakan salah seorang guru di Paud Bawal Pulau Sabira, Kelurahan Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Paud Bawal merupakan sekolah satu-satunya anak usia dini di Pulau Sabira.
Sebelum mendapatkan bantuan buku, Marliana memang kesulitan untuk memberi ilmu kepada muridnya. Sebab minimnya jumlah buku bacaan dan alat tulis, menjadi hambatan para siswa untuk menangkap pelajaran.
Bahkan agar seluruh siswanya dapat membaca buku dongeng, ia menyiasatinya dengan menjatah satu buku dibaca oleh dua siswa.
Menurut Marliana, di sekolah yang dibangun sejak 2009 ini sedikitnya ada 30 bacaan. Jumlah ini sangat tidak sesuai dengan jumlah siswanya yang berjumlah 50 siswa. Oleh karenanya, ia mengaku senang bisa memperoleh bantuan buku.
“Alhamdulillah akhirnya dapat bantuan buku. Selama ini kami memang kekurangan pasokan buku anak-anak,” kata Marliana di Pulau Sarbia pada Jumat (6/6//2014).
Marliana melanjutkan, dengan adanya bantuan buku ini tentunya bisa menunjang pendidikan para murid. Khususnya, bagi siswa yang belajar membaca dan menulis kalimat.
“Di sini kan tidak ada TK (Taman Kanak-Kanak), tapi hanya ada Paud Bawal. Jadi kemampuan anak-anak di sini harus bisa seperti anak TK. Setidaknya saat masuk sekolah dasar, mereka sudah bisa membaca dan menulis,” ujar Marliana.
Marliana mengklaim, beberapa waktu lalu ia pernah mengusulkan ke Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terkait pengadaan buku untuk para siswanya. Namun hingga kini bantuan berupa buku dan alat tulis pun belum diberikan oleh pemerintah setempat.
Pasokan Pompa
Bantuan yang didapat oleh warga Pulau Sabira tidak hanya berupa buku bacaan dan alat tulis. Namun sebuah pompa untuk pasokan air bersih dari PT Bank OCBC NISP. Warga pun menyambut baik pengadaan pompa ini.
Pasalnya, air yang disedot dari tanah ini tidak hanya digunakan untuk keperluan MCK saja. Bahkan bisa langsung diminum. Selain memberikan pompa, bank tersebut juga memfasilitasi penyulingan air minum.
“Enak ada alat penyulingan ini. Jadi saya nggak perlu masak air tanah lagi pakai kompor gas,” kata Sari (28) salah seorang warga Pulau Sabira.
Menurut Sari, dengan adanya penyulingan air bersih ini bisa menghemat dirinya mengkonsumsi gas elpigi bahkan menghemat pengeluaran untuk membeli air minum kemasan dari kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
“Setiap dua minggu sekali gas tiga kg saya seharga Rp 35.000 per tabung selalu habis hanya untuk masak air minum saja. Ini sungguh merepotkan bagi kami yang hidup sebagai keluarga nelayan di pulau kecil,” ucap Sari.
Sementara itu, Ismail selaku Lurah Harapan, mengucapkan terima kasih kepada Kompas Gramedia dan PT Bank OCBC NISP yang telah membantu warganya di bidang lingkungan maupun pendidikan.
Ismail mengaku, tidak tahu bahwa sekolah Paud Bawal kekurangan pasokan buku bacaan dan alat tulis. Menurutnya, pihak Paud tidak pernah melaporkan ke tingkat kelurahan hingga Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Kami tidak tahu kalau mereka kekurangan buku, karena tidak ada laporan terkait hal itu. Meski demikian, kami akan memasok juga kebutuhan bukunya,” kata Ismail.
Sementara terkait pengadaan pompa beserta alat penyulingan air bersih, ia menjelaskan selama ini warga mendapat pasokan air bersih dari delapan sumber mata air. Warga, kata Ismail, memang harus memasak air dari delapan sumber mata air tersebut.
“Selama ini warga memang mesti memasak air dulu untuk mendapatkan air minum. Atau membelinya di pasar di Cengkareng, Jakarta Barat. Namun dengan adanya alat ini, warga langsung bisa meminumnya,” ucap Ismail.
Pada kesempatan yang sama, Teguh Azmi Pamungkas selaku CSR Officer Kompas Gramedia mengatakan, acara ini untuk melanjutkan kerjasama antara Kompas Gramedia dengan OCBC.
“Program CSR di Pulau Sabira ini melanjutkan sinergi antara Kompas Gramedia dengan OCBC NISP yang telah terjalin sejak tahun sebelumnya,” kata Azmi.
“Keduanya sama-sama punya concern sosial untuk mengembangkan masyarakat, terutama di bidang lingkungan dan pendidikan. Semoga bantuan ini bisa menjadi secercah kontribusi dalam hal peningkatan kualitas hidup masyarakat Pulau Sabira,” kata Azmi lagi.
Menurut Azmi, sebagai penerbit buku sekaligus perusahaan yang bergerak di bidang informasi, Kompas Gramedia sudah selayaknya mengadakan CSR di bidang pendidikan.
Sementara Direktur Bank OCBC NISP Rama P. Kusumaputra mengatakan, selain dalam rangka mendukung Hari Lingkungan Hidup, aksi peduli lingkungan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan CSR tahun lalu, yaitu penanaman 10.000 bibit mangrove dan pelepasan anak-anak penyu sisik di Pulau Karya.
“Masih dalam kawasan Kepulauan Seribu, kini Pulau Sabira yang menjadi fokus kepedulian kami,”katanya.
Menurutnya selain karena merupakan pulau terluar, masalah penyediaan air bersih yang siap minum adalah hal yang paling diperlukan tetapi saat ini sulit diperoleh penduduk di pulau tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya membangun instalasi dan rumah pompa yang mampu memasok 15.900 liter air bersih ke rumah warga Pulau Sabira.
Permohonan Bantuan Buku Bacaan
Nama : Hefni (Yayasan Al-Falah Meddelan)
Alamat : Dusun Meddelan Tengah Ds. Meddelan Kec. Lenteng Sumenep 69461
HP : 087850256555
FB : https://www.facebook.com/heavnys
E-Mail : [email protected]
E-Mail Yayasan : [email protected]
Yayasan Al-Falah adalah lembaga kecil yang ada di Desa Meddelan Lenteng Sumenep. awalnya rencana mendirikan perpustakaan memang menjadi agenda yayasan dalam rangka merangsang minat siswa untuk gemar membaca. disamping itu, permintaan siswa untuk mendirikan perpustakaan menambah semangat yayasan dan pengurus lembaga (Paud, RA, MI, Madin) yang bernaung di bawah yayasan ini. sampai saat ini, perpustakaan kami hanya memiliki koleksi buku tidak lebih dari 68 judul. banyak siswa yang mulai gemar membaca setelah diadakan lomba rajin baca di perpustakaan. namun, karena keterbatasan koleksi, banyak siswa mengeluh untuk dibelikan buku baru sedangkan dana yayasan dan lembaga sangatlah minim. kebutuhan disana-sini juga masih banyak kekurangan dan butuh dana lebih. selain itu, perpustakaan kami juga menjadi tempat mencari referensi bagi guru. namun lagi-lagi karena keterbatasan koleksi, guru-guru mulai jarang ke perpus karena tidak adanya buku baru dimaksud. kami mewakili yayasan Al-Falah Meddelan (kebetulan saya kepala di MI Al-Falah) mohon bantuan buku untuk melengkapi perpustakaan kami yang baru berdiri satu tahun yang lalu (TA. 2012-2013). besar harapan kami untuk dikabulkan. Segmen pembaca Siswa Paud, RA, MI, Madin dan Guru. sebelum dan sesudahnya kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya….