Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta tak mengeluarkan dana sepeserpun terkait pengadaan bangku taman di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Yonatan Pasundung mengatakan, pengadaan bangku taman tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan.Namun Yonathan mengaku tidak mengetahui nama perusahaan tersebut. “Yang saya tahu ini dari Solo semua. Bukan enggak mau diungkap, tapi saya kebetulan enggak tahu ini dari perusahaan mana,” kata Yonatan kepada detikcom, Jumat (4/10) akhir pekan lalu.Menurut dia, CSR perusahaan dalam bentuk bangku taman lebih mudah dipertanggungjawabkan daripada dalam bentuk dana. Dia berharap program itu bisa terus berkelanjutan ke beberapa ruas koridor lain.

“Kalau perlu semua program ini didanai sama CSR, kenapa?. Enggak ada masalah. Kami juga lebih aman menerima bantuan masyarakat dalam bentuk barang,” papar Yonatan. Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga, mengatakan pemerintah tak boleh menggantungkan program bangku taman pada CSR saja.

“CSR itu harus dipakai sebagai stimulan saja, penyediaan fasilitas publik seperti ini jangan dibebankan pada swasta, ini tanggungjawab pemerintah,” kata Nirwono kepada detikcom.

Apalagi menurut Nirwono, jika hanya mengandalkan CSR keberlanjutan program tersebut tidak terjamin. Dia menyarankan dana CSR dari perusahaan digunakan untuk membangun rumah susun, membenahi tatanan kali, dan membuat taman-taman kota.