Pelatihan CSR – PT Pegadaian kantor Wilayah V Manado serahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada beberapa sekolah di Sulawesi Utara (Sulut). Bantuan diberikan, di Lapangan KONI Manado, Sulut, usai melakukan fun walk, Sabtu (10/11/2018). Tampak Kepala Dinas Pendidikan Sulut dr Grace Punuh yang menerima bantuan dana CSR dari Supriyanto Pimwil V Pegadaian Manado, kemudian diserahkan kepada beberapa kepala sekolah perwakilan. Sebelum menyerahkan dana CSR, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antaran Pegadaian dan Dinas Pendidikan Sulut tentang pencanangan pegadaian peduli pendidikan. “Hari ini kami juga menyerahkan bantuan CSR Pegadaian ke SMA dan SMK di Sulut senilai Rp 320 juta dalam bentuk komputer, mereka membutuhkan komputer untuk UNBK, jadi kami berusaha berikan apa yang mereka butuhkan,” jelas Supriyanto.

Sekaligus mereka memperkenalkan menabung emas juga.

“Semoga bisa bermanfaat terutama SMA dan SMK Sulut dalam melaksanakan UNKB,” jelasnya.

Ia mengatakan, Pegadaian sudah lakukan transformasi, sudah ada sosial value.

“Kami harus lebih peduli lingkungan sekitar kami, sebab menurut undang-undang BUMN tidak hanya menghasilkan laba, tapi diwajibkan mengembalikan separuh laba ke masyarakat,” jelasnya.

Nah kali ini, mereka memberikan bantuan support untuk memenuhi sebagian dari sarana komputer untuk tujuan nasional nantinya, ada sekitar 80 unit senilai Rp 320 juta tersebut.

“Semoga ke depan bisa lebih banyak, karena dana ini harus habis karena wajib, dan satu di antaranya untuk bidang pendidikan,” jelasnya.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan Pegadaian semoga bisa menginisiasi BUMN lain untuk melakukan hal yang sama.

Sementara itu, dr Grace Punuh memberi apresiasi yang tinggi kepada pegadaian yang telah memberikan bantuan dari dana CSR untuk dunia pendidikan, dan diharapkan dapat berkelanjutan, dan berkesinambungan.

“Ini sebagai trigger yang baik, supaya BUMN yang lain juga ada perhatian, dan lebih melihat dunia pendidikan,” jelasnya.

Ia mengatakan, di Sulut sarana dan prasarana masih banyak yang harus dibenahi aplagi SDM.

“Bantuan komputer ini untuk UNBK, selain menjaga integritas juga kejujuran,” jelasnya.

Menurut dia, kalau semua anak sudah punya komputer, mereka tak hanya bisa untuk UNBK, tapi juga untuk les komputer juga, les maya.

“Serta mereka bisa melek IT,” jelasnya.

Ia menambahkan, dunia pendidikan Sulut harus berbenah dari sekarang, supaya bisa bersaing.

“Apapun itu, menuju Sulut hebat, pendidikan harus diperhatikan semua pihak,” jelasnya.

Dengan dimulainya dari Pegadaian, jejaring BUMN juga akan diminta untuk memberikan CSR khusus untuk dunia pendidikan. (Tribun Manado/Alpen Martinus)