Pelatihan sekolah alam. Sistem pendidikan di Indonesia saat ini sering menjadi ajang perdebatan dalam masyarakat. Mulai dari peningkatan peningkatan standar kelulusan, perubahan kurikulum yang sering berganti sampai dengan lulusan atau sumber daya manusia yang banyak menganggur. Hal ini membuat sistem pendidikan di Indonesia dirasa perlu untuk dikaji ulang.
Beberapa faktor yang mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan antara lain:
- Kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan educational production function yang tidak konsekuen. Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output yang baik, masalah proses hampir diabaikan.
- Penyelenggaraan pendidikan secara sentralistik dan Jawa sentris. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir menyentuh semua aspek sekolah, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah tersebut. Akibatnya, sekolah kehilangan kemandirian, motivasi, dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya
- Peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; (1) pengambil keputusan, (2) monitoring, (3) evaluasi, dan (4) akuntabilitas. Dengan demikian, sekolah dan masyarakat secara bersama-sama bertanggungjawab dan berkepentingan terhadap hasil pelaksanaan pendidikan, bukan sekolah yang bertanggungjawab kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri.
Maksud
Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sekolah alam.
Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menyusun rencana pembangunan sekolah alam
2. Menyusun pengelolaan sekolah alam
3. Menyusun program pengembangan sekolah alam
Durasi
Pelatihan akan dilaksanakan selama 2 hari, 30-31 Oktober 2020
Tinggalkan Balasan