Pelatihan CSR | Diklat CSR -Dalam upaya menekan angka putus sekolah, Pemerintah Sleman (Pemkab) menggandeng pihak pengusaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). CSR tersebut disalurkan dalam bentuk beasiswa bagi siswa kurang mampu. Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan beasiswa tersebut didasari pentingnya pendidikan terutama guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sehingga diharapkan mampu membawa kesejahteraan dan kemajuan pada masyarakat.
“Untuk mewujudkan hal ini, perlu dukungan dari semua pihak, tidak hanya dari pemerintah saja. Karena jika hanya dari unsur pemerintah saja jumlahnya sangat sedikit,” paparnya, Senin (17/11/2014). Pemkab Sleman pada tahun ini menyalurkan beasiswa kepada 270 anak asuh senilai Rp33 juta. Jumlah tersebut Rp31,2 juta untuk 260 siswa SD/MI dan Rp1,8 juta untuk 10 siswa SMP/MTS. Masing-masing siswa penerima mendapatkan Rp120.000 bagi SD/MI dan Rp180.000 bagi siswa SMP/MTs.
Ia melanjutkan, Pemkab Sleman telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Kerja sama berupa beasiswa bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Dalam hal ini kami menggandeng pengusaha untuk perperan aktif meningkatkan pendidikan yang berkualitas di Sleman. Termasuk terus berupaya untuk memberikan bantuan terhadap anak yang kurang mampu dan belum terjangkau program beasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman, Arif Haryono, mengatakan berdasarkan data tahun 2013, tercatat ada 84 siswa yang putus sekolah. Dari keseluruhan jumlah total, 29 kasus terjadi di tingkat SD/MI, 14 kasus di tingkat SMP/MTS, dan 41 kasus di tingkat SMA/SMK/MA.
“Pemerintah telah melaksakan berbagai intervensi terkait biaya pendidikan, antara lain melalui BOS (Biaya Operasional Sekolah) dan berbagai beasiswa, termasuk beasiswa dari pihak swasta,” kata Arif.
Tinggalkan Balasan