Pelatihan CSR | CSR Training | Jadwal Pelatihan CSR–Perusahaan perkebunan di Provinsi Riau diminta membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar perkebunan guna meredam konflik sosial seperti terjadi antara PT Duta Palma Nusantara dengan masyarakat Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing.
“Konflik ini seharusnya tidak perlu terjadi, jika perusahaan peduli terhadap lingkungannya sebagai bagian dari kewajiban pelaku usaha perkebunan itu seperti dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR),” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, ada tiga poin penting dalam membangun hubungan baik perusahaan dengan masyarakat yaitu penyaluran dana CSR, penggunaan tenaga lokal dan membangun sumber ekonomi mereka.
Ini, katanya, harus diperhatiakn oleh perusahaan, sebagai bentuk kewajiban perusahaan sekaligus diharapkan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
“Untuk membangun ekonomi masyarakat maka yang perlu dilakukan perusahaan yaitu perbaikan jalan usaha produksi, irigasi, pembuatan waduk sebagai bank air yang baik hingga pembuatan batas antardesa dan hutan,” katanya.
Jika perusahaan bisa menjalin hubungan yang baik maka masyarakat tidak akan segan untuk membantu, bahkan perusahaan mengalami musibah seperti kebakaran atau lainnya.
Sementara itu soal konflik yang terjadi antara masyarakat Kecamatan Benai dengan PT Duta Palma, diharapkan kedua belah pihak dapat menahan diri sebaik mungkin.
“Hal ini diperlukan agar kedua belah pihak tidak berlanjut pada konflik yang mendalam dan berkepanjangan,” katanya dan menambahkan pihaknya akan berupaya maksimal menciptakan situasi kondusif.
Namun demikian, katanya lagi, tetap diharapkan pimpinan perusahaan dan tokoh masyarakat dapat menjadi lokomotif perdamaian, di samping itu penegak hukum bisa menciptakan situasi yang kondusif dan kepastian hukum kepada kedua belah pihak.
Tinggalkan Balasan