JAKARTA – Untuk mengurangi kemaacetan lalulintas Ibu kota, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan pemerintah Jepang melalui PT Toyota Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) mencoba melakukan rekayasa lalu lintas, khususnya pada penyempurnaan desain infrastruktur persimpangan jalan. Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Shigeru Ushio mengatakan, pada proyek penguraian kemacetan  tersebut, pemerintah Jepang dan PT Toyota Indonesia mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 7.609.000 Yen atau senilai Rp 882.644.000.

Anggaran tersebut dikatakannya, seluruhnya digunakan untuk membiayai riset dan rekayasa teknis dalam program ini dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) serta pembangunan rekayasa geometrik persimpangan yang dilakukan oleh kontraktor, auditor dan konsultan dari Indonesia.

“Program ini didanai oleh Pemerintah Jepang dan PT Toyota Indonesia, diharapkan dapat membantu untuk mengurai kepadatan sekaligus mengurangi panjangnya antrean pada persimpangan di Jakarta,” jelasnya dalam peresmian rekayasa geometrik simpang Mampang di Plaza Toyota Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013).

Seperti diberitakan sebelumnya, rekayasa geometrik pada tiap persimpangan tersebut akan dilakukan, yakni dengan melakukan pemotongan ataupun pembuatan pulau untuk menambah ruang ataupun mengalihkan arus kendaraan yang melewati persimpangan, sehingga persinggungan antara arus kendaraan dapat diminimalisasi.