handpelatihan csr- Pemerintah pusat hampir pasti tak akan mengalokasikan anggaran revitalisasi Pasar Klewer sisi Timur melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagaimana pembangunan kembali Pasar Klewer sisi Barat yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (JOkowi), Jumat (21/4/2017) lalu. Meski begitu, revitalisasi Pasar Klewer sisi Timur tetap dilakukan dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menjawab wartawan, di Balaikota, Selasa (25/4/2017), Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengungkapkan, Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal terkait kucuran dana CSR dari BUMN untuk revitalisasi pasar Klewer sisi Timur. Bahkan disebutkan, dana tersebut akan dicairkan pada tahun anggaran 2017 ini, sehingga kedua pasar dengan mata dagangan sejenis tersebut nantinya terintegrasi.

Tak masalah soal sumber pembiayaan, tambah pria bersapaan akrab Rudy ini, hal terpenting bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Pasar Klewer sisi Timur yang saat ini dalam kondisi berjubel dan semrawut, segera tertata seperti halnya pasar sisi Barat yang kini tampil megah. Desaian bangunan Pasar Klewer sisi Timur, disebutnya senada dengan pasar sisi Barat, karena keduanya memang emrupakan satu kesatuan.

Tahun lalu, tambahnya, Pemkot Solo memang mengajukan proposal kepada Kementerian Perdagangan untuk merevitalaisasi Pasar Klewer sisi Timur dengan besaran biaya sekitar Rp 48 miliar. Hanya saja, belakangan diketahui, sumber pembiayaan dialokasikan dari dana CSR BUMN di bawah naungan Kementerian Perdagangan. Pengalihan sumebr pembiayaan tersebut, terkait dengan keterbatasan anggaran di Kementerian Perdagangan, sementara pasar di daerah lain yang harus direvitalisasi akibat terbakar, masih cukup banyak.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Solo, Subagyo, terpisah mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer sisi Timur selama proses revitalisasi nanti. “Kita akan memanfaatkan basement Pasar Klewer sisi Barat yang biasanya dialokasikan untuk areal parkir,” ujarnya. Selama lantai basement dimanfaatkan untuk pasar darurat, aktivitas parkir dialihkan ke lokasi lain di sekitar Pasar Klewer.(Hut)