UJUNG GENTENG, KOMPAS.com -Indonesia tidak perlu khawatir terjadi kekurangan vaksin, terutama vaksin polio. Direktur Utama Biofarma Iskandar menjamin, cadangan vaksin polio untuk Indonesia sangat aman. Iskandar mengatakan, kekhawatiran itu tidak terkecuali akibat dari kenaikan harga BBM dan dolar AS yang banyak menimpa sektor lain. Khusus produksi vaksin, perusahaan plat merah tersebut tidak terpengaruh.”Vaksin yang kami miliki untuk polio sangat banyak, cukup untuk stok 100 tahun,” ujar Iskandar pada sambutan media gathering wartawan dan pengenalan program CSR Biofarma di Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng, Sukabumi Selatan, Minggu (15/9/2013) malam tadi.
Iskandar mengatakan, 2/3 penghasilan Biofarma didapatkan dari ekspor. Melalui WHO, ada 126 negara tujuan ekspor vaksin dari Biofarma.”Karena itulah, jika kita tidak masuk ke ranah teknologi hulu dan dasar, kita akan digilas perusahaan-perusahaan asing, kita akan didikte,” ujar Iskandar.Pendapat tersebut diperkuat oleh Sekretaris Perusahaan Biofarma Rahman Rustan. Rahman mengungkapkan, lebih dari 60 persen pendapatan Biofarma diperoleh dari ekspor, terutama vaksin polio.
“Paling besar polio. 50 persen kebutuhan vaksin polio dunia kita yang penuhi,” ujarnya. Untuk dalam negeri, lanjut Rahman, Biofarma masih fokus pada program imunisasi nasional yang kebutuhannya juga sangat banyak. Sementara saat ini pihaknya juga terus menambah suplai vaksin untuk negara-negara berkembang, seperti India.
Tinggalkan Balasan