PelatihanCSR-Seringkali pendidikan formal di Indonesia mendapatkan kritikan, hal itu disebabkan oleh adanya peningkatan standar kelulusan, perubahan kurikulum yang sering berganti sampai dengan lulusan atau sumber daya manusia yang banyak menganggur. Hal ini membuat sistem pendidikan di Indonesia dirasa perlu untuk dikaji ulang.

Selain pendidikan formal yang dilakukan saat duduk di bangku sekolah pada umumnya, salah satunya yang dapat dilirik adalah dengan memberikan opsi lain berupa sekolah alam. Sekolah alam ini menjadi opsi yang menarik bagi orang tua siswa untuk memberikan fasilitas Pendidikan kepada anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan dengan metode yang berbeda.

Sekolah alam secara legalitas maupun kurikulum mengacu pada kurikulum nasional, meskipun pada prakteknya terdapat perbedaan yang jelas antara sekolah alam dengan tipe sekolah mainstream lainnya. Sekolah alam kebanyakan tidak menggunakan bangunan berdinding sebagai tempat belajar, melainkan menggunakan alam terbuka sebagai tempat belajar mengajar. Konsep ini menekankan pentingnya ‘back to nature’, jadi anak dapat memaknai kehidupan apa adanya, apa yang dipelajari akan dipraktekan saat itu juga. Sekolah alam menekankan metode belajar sambil bermain (fun learning), dan konsep ini diharapkan lebih mampu meningkatkan kemampuan emosi dan intelektual anak.

Maksud
Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sekolah alam.

Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menyusun rencana pembangunan sekolah alam
2. Menyusun pengelolaan sekolah alam
3. Menyusun program pengembangan sekolah alam