Meskipun sudah memasuki musim penghujan, namun ribuan warga Bantul masih tetap membutuhkan suplai air bersih. Hal ini terjadi karena guyuran hujan masih belum merata di seluruh wilayah Bantul.Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Anton Victori disela Dropping Air dan Pemberian Bantuan Bak Penampungan Air oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Dusun Mojosari Desa Wonolelo Pleret, Rabu (2/11) menuturkan berdasarkan data dari BPBD, hingga saat ini ada sekitar 14.252 jiwa warga yang masih kesulitan air bersih. “Kebanyakan mereka tinggal di daerah dataran tinggi. Untuk itu bantuan air bersih dari berbagai instansi masih tetap dibutuhkan,” ujarnya.
Manager Bisnis Mikro (MBM) BRI Cabang Bantul, Sugiyatno didampingi Humas BRI Cabang Bantul, Anik Listiawati menambahkan bantuan yang diberikan tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI yang sudah berjalan bertahun-tahun.
Dipilihnya bak penampungan bervolume 33.000 liter untuk diberikan pada warga Mojosari dimaksudkan sebagai solusi mengatasi kekurangan air. Dengan memiliki penampungan, air dapat disimpan dan dipergunakan saat membutuhkan. Adapun BRI dalam program CSR memberikan bantuan berdasarkan skala prioritas setelah disetujui direksi pusat di Jakarta.
Diketahui Dusun Mojosari khususnya RT 01 memiliki sekitar 30 KK dengan penduduk 93 jiwa dan hingga awal musim penghujan ini masih kesulitan air bersih. (Aje)
Tinggalkan Balasan