PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) tetap konsisten melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). Terbukti, sejak melakukan eksplorasi minyak dan gas (migas) di perairan Klampis, Sepulu dan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, PHE WMO banyak memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk perkembangan ekonomi, sosial, dan kebutuhan masyarakat sekitar. CSR yang sudah dilakukan PHE WMO di antaranya pembinaan terhadap para perajin batik di Kecamatan Tanjungbumi. Mulai dari pemberian bantuan alat industri batik hingga ikut memasarkan hasilnya. ”Sejak 2010, CSR yang kami lakukan membantu peralatan untuk pembuatan batik kepada lima kelompok. Hasil kerajinan mereka kita bantu memasarkan. Kita promosikan di pameran nasional tiap tahun dan lewat website. Bahkan, seragam batik karyawan juga pesan di sini sebanyak 450 potong,” terang Lead of Field External Relation & CD PHE WMO, Ulika Trijoga, saat berkunjung ke sentra batik binaan PHE WMO di Desa Macajah, Kamis(13/2).
Kegiatan CSR lain yang bermanfaat bagi masyarakat adalah pengelolaan air bersih di Desa Bandang Dajah, Kecamatan Tanjungbumi. Pengelolaan air bersih masyarakat itu dilakukan PHE WMO sejak 2007. Kini air sudah mengalir ke seratus rumah warga.
”Untuk 2014, program kami adalah pengembangan pipanisasi agar air bersih ini semakin banyak mengalir kepada masyarakat,” tandasnya.
Salah satu perajin batik di Desa Macajah, Rofiah, mengaku sangat terbantu dengan bantuan CSR PHE WMO. Kini usaha batiknya semakin berkembang. ”Bantuan CSR dari PT Pertamina PHE WMO sangat bermanfaat. Usaha batik saya semakin laku dan berkualitas,” ujarnya.
Senada dikatakan Ketua Himpunan Pengelola Air Bersih Masyarakat (Hipam) M. Tumar. Menurutnya, sejak ada pengelolaan air bersih, desanya tidak mengalami kekeringan lagi pada musim kemarau.
”Masyarakat di sini (Desa Bandang Dajah, Red) sudah tidak kekurangan air bersih lagi,” katanya.
Tinggalkan Balasan