Dalam dunia bisnis modern, perusahaan tidak hanya diukur berdasarkan kinerja finansial mereka, tetapi juga bagaimana mereka berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Creating Shared Value (CSV) adalah dua konsep yang sering digunakan untuk menggambarkan pendekatan perusahaan terhadap tanggung jawab sosial. Meskipun keduanya bertujuan untuk membawa dampak positif, ada perbedaan mendasar antara CSR dan CSV.

Apa Itu CSR?

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah konsep di mana perusahaan berusaha untuk beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Ini mencakup berbagai kegiatan, seperti:

1. Program Sosial dan Amal: Mendukung inisiatif sosial dan komunitas melalui donasi, beasiswa, dan program relawan.

2. Praktik Bisnis Berkelanjutan: Mengurangi dampak lingkungan melalui inisiatif hijau, seperti mengurangi emisi karbon, mengelola limbah, dan menggunakan sumber daya secara efisien.

3. Etika dan Kepatuhan: Memastikan praktik bisnis yang etis, transparan, dan mematuhi hukum serta regulasi yang berlaku.

4. Pengembangan Karyawan: Menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, serta memberikan peluang pengembangan bagi karyawan.

CSR sering dianggap sebagai pendekatan yang bersifat filantropis, di mana perusahaan berkontribusi kepada masyarakat tanpa mengharapkan keuntungan finansial langsung.

Baca juga:Peran Penting CSR Membangun Reputasi dan Loyalitas Pelanggan

Apa Itu CSV?

Creating Shared Value (CSV) adalah konsep yang diperkenalkan oleh Michael E. Porter dan Mark R. Kramer pada tahun 2011. CSV fokus pada identifikasi dan ekspansi hubungan antara kesuksesan bisnis dan kemajuan sosial. Beberapa cara perusahaan dapat menciptakan nilai bersama meliputi:

1. Mengembangkan Produk dan Pasar Baru: Menciptakan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan sosial sekaligus memberikan keuntungan bagi perusahaan. Contoh: produk kesehatan yang terjangkau untuk pasar negara berkembang.

2. Redefinisi Produktivitas dalam Rantai Nilai: Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan cara yang juga menguntungkan masyarakat, seperti menggunakan teknologi ramah lingkungan atau meningkatkan kesejahteraan pekerja.

3. Pengembangan Kluster Ekonomi Lokal: Berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan ekosistem bisnis lokal yang mendukung pertumbuhan perusahaan serta komunitas setempat.

CSV lebih menekankan pada integrasi antara strategi bisnis dan kebutuhan sosial, di mana kegiatan sosial diharapkan memberikan manfaat finansial bagi perusahaan.

Perbedaan Utama antara CSR dan CSV

1. Motivasi dan Tujuan:

   – CSR: Berfokus pada tanggung jawab moral dan etika perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif dan memberikan kontribusi positif tanpa mengharapkan keuntungan finansial langsung.

   – CSV: Mengintegrasikan keuntungan sosial dan ekonomi, dengan tujuan menciptakan nilai yang berkelanjutan baik bagi masyarakat maupun perusahaan. CSV melihat masalah sosial sebagai peluang bisnis yang dapat meningkatkan profitabilitas.

2. Pendekatan:

   – CSR: Seringkali bersifat reaktif, bertujuan untuk memitigasi dampak negatif dari operasi bisnis.

   – CSV: Proaktif, mencari cara untuk menciptakan keuntungan dari pemecahan masalah sosial.

3. Pengukuran Keberhasilan:

   – CSR: Diukur melalui indikator sosial dan lingkungan, seperti jumlah dana yang disumbangkan atau inisiatif hijau yang diterapkan.

   – CSV: Diukur melalui kinerja finansial dan dampak sosial secara simultan, seperti peningkatan profitabilitas bersamaan dengan perbaikan kondisi masyarakat.

4. Integrasi dengan Strategi Bisnis:

   – CSR: Seringkali terpisah dari strategi bisnis utama dan dianggap sebagai tambahan atau tanggung jawab eksternal.

   – CSV: Sepenuhnya terintegrasi dengan strategi bisnis utama dan dianggap sebagai cara untuk menciptakan keunggulan kompetitif.

Implementasi dalam Bisnis

Perusahaan yang berhasil mengimplementasikan CSR dan CSV biasanya memiliki pendekatan yang komprehensif dan terstruktur. Misalnya, perusahaan seperti Nestlé telah mengadopsi CSV dengan mengembangkan produk nutrisi yang terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus meningkatkan keberlanjutan dalam rantai pasokannya.

Sementara itu, perusahaan lain seperti Patagonia dikenal dengan program CSR yang kuat, termasuk inisiatif lingkungan yang ambisius dan kebijakan kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan. Baik CSR maupun CSV memiliki peran penting dalam membentuk bagaimana perusahaan berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan. Meskipun memiliki perbedaan dalam motivasi, pendekatan, dan pengukuran keberhasilan, keduanya menunjukkan bahwa bisnis dapat dan seharusnya memainkan peran dalam menciptakan dampak positif di dunia. Perusahaan yang memahami dan mengimplementasikan kedua konsep ini dengan baik akan dapat meningkatkan reputasi, loyalitas pelanggan, dan keberlanjutan jangka panjang mereka

Untuk informasi lebih lanjut seputar pelatihan CSR dan pengembangan perusahaan lainnya hubungi admin kami di (0812-3299-9470).