Pemkot Surabaya mendapatkan bantuan dana Corporat Social Responsibility (CSR) Bank BNI senilai Rp 3 miliar untuk pembangunan Taman Keputih. Kesiapan pemberian bantuan tersebut disampaikan jajaran pimpinan BNI Surabaya ketika berkunjung ke ruang kerja Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Kepala DKP Kota Surabaya, Chalid Buchari mengatakan, sebenarnya ada banyak perusahaan di Kota Surabaya yang memiliki kepedulian dan ingin terlibat dalam pengelolaan lingkungan di Kota Surabaya. Salah satunya adalah BNI yang pada bulan Juni 2013 lalu juga sudah memberikan CSR mereka dalam wujud mobil tangki untuk menyiram taman kota.
“Cukup banyak yang ingin membantu Pemkot Surabaya. Salah satunya BNI. Mereka tidak hanya ingin bantu Taman Keputih, tetapi juga penghijauan dan juga mobil tangki,” kata Chalid Buchari, Rabu (8/1/2014).
Dijelaskan Chalid, sesuai keinginan Walikota Surabaya, Taman Keputih yang luasnya mencapai 50 hektar nantinya akan dibangun dengan konsep taman berbunga. Taman tersebut akan dihiasi beragam bunga seperti Jakaranda, pagoda yang berbunga putih, hingga Tabebuya yang merupakan Sakura nya Surabaya. Bunga-bunga tersebut akan dikelompokkan sesuai warnanya, dari putih, oranye, merah, hingga ungu.
“Selain konsep bunga-bunga, Taman Keputih juga akan dipenuhi dengan tanaman langka,” ucap Chalid.
Sementara CEO BNI Kanwil Surabaya, Dasuki Amsir mengatakan, perusahaannya memiliki program go green yang selaras dengan upaya Pemkot Surabaya dalam mengubah wajah Kota Surabaya yang awalnya gersang dan panas kini menjadi lebih hijau dan segar.
“BNI memiiki ketertarikan dan kepedulian merawat lingkungan, kita punya program go green. Intinya tentu agar taman ini bisa bermanfaat bagi warga Kota Surabaya,” kata Dasuki.
Dijelaskan Dasuki, untuk desain Taman Keputih merupakan kesepakatan antara Pemkot Surabaya dengan BNI. Tetapi, desainnya nanti tidak akan jauh dari model kombinasi taman kota dan hutan kota. Juga ada jogging area, sarana olahraga dan perdagangan untuk interaksi masyarakat.
“IBu Walikota tadi sudah setuju. Tapi ini kan harus yuridis formal karena nanti akan menjadi aset Pemkot Surabaya. Nanti kalau sudah tanda tangan nota kesepahaman (MoU), akan langsung kita tindak lanjuti,” jelas Dasuki.
Untuk besaran CSR yang diberikan BNI untuk pembangunan Taman Keputih, menurut Dasuki, dalam tahap pertama pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
“Kita sudah komitmen bantu. Mudah-mudahan dalam tri wulan pertama tahun ini sudah bisa dieksekusi,” tandas Dasuki.
Lebih lanjut Dasuki mengatakan, pihaknya juga akan kembali menyumbangkan CSR nya berupa mobil tangki untuk menyiram taman. Sebelumnya, pada Juni 2013 lalu, BNI Surabaya pernah menyumbangkan CSR nya berupa mobil tangki untuk menyiram taman-taman di Kota Surabaya.
“Kita ikut berpartisipasi dalam penyiraman taman, karena kebutuhannya bertambah,” ucap Dasuki.
Sebelumnya, pada Oktober 2013 lalu PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga memberikan CSR dalam pembangunan kembali (revitalisasi) Taman Nginden Intan. Setelah selesai dibangun, persediaan dan perlengkapan Taman Nginden Intan secara simbolis diserahkan Bank Danamon ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 12 Oktober 2013 lalu.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, dengan semakin banyak perusahaan yang peduli, Surabaya akan semakin hijau, sejuk serta aman dan nyaman untuk ditinggali warganya.
“Itu semua akan terus kita jaga dan wujudkan serta ditambah untuk Kota Surabaya yang asri dan nyaman penuh kesegaran,” tutur Risma.
Tinggalkan Balasan