Pusat Pengembangan dan Pelatihan Program CSR Perusahaan | Training Corporate Social Responbility - WA/CALL 081232999470

Tag: pelatihan csr iso 26000 (Page 16 of 16)

Dukung UMKM Indonesia, Universitas Bakrie Berikan Pelatihan

Dukung UMKM Indonesia, Universitas Bakrie Berikan Pelatihan

Pelatihan CSR– Terbatasnya aktivitas masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19, mengubah pola kehidupan masyarakat menjadi serba online. Perubahan saat ini menjadi salah satu tantangan baru masyarakat, khususnya pengusaha mulai dari sektor kecil hingga menengah.

Dengan kondisi seperti ini bukan menjadi hambatan masyarakat terhambat dalam mengembangkan kemampuannya, terutama bagi karyawan yang terkena dampak dari Covid-19.

Berdasarkan data Kemnaker per 27 Mei 2020, pekerja sektor formal yang dirumahkan sebanyak 1.058.284 pekerja dan pekerja sektor formal yang ter-PHK 380.221 pekerja. Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak 318.959 pekerja. Hal ini menyebabkan para pekerja wiraswasta beralih menjadi wirausaha dalam menjalankan bisnis, berdasarkan data Kominfo terdapat 2,7 juta UMKM memasuki ekosistem digital selama pandemi. Memasuki era serba digital menjadi tantangan baru saat ini, pasarnya tak semua UMKM bisa beralih ke online.

Menanggapi adanya krisis di tengah masyarakat, khususnya para calon dan pelaku UMKM yang tengah beradaptasi dengan digital. Program CSR Create your own journey, “Membuka Peluang Bisnis UMKM Bersama Bakrie Amanah” #CrownWithUs merupakan kegiatan kerjasama Bakrie Amanah dan mahasiswa/i prodi Ilmu Komunikasi U-Bakrie guna membuka harapan baru bagi masyarakat untuk memulai dan mempertahankan UMKM Indonesia dengan memanfaatkan strategi Digital Marketing.  

Dibuka dengan sambutan oleh wakil ketua Bakrie Amanah yang juga Wakil Ketua KADIN bidang UMKM, Teguh Anantawikrama, acara berlangsung pada hari Sabtu (13/2/21) ini dihadiri 160 peserta dari seluruh Indonesia yang terbuka untuk seluruh kalangan. Dalam sambutannya Teguh menyampaikan pentingnya peran UMKM dalam kebangkitan perekonomian, selain itu Teguh juga memberikan pesan kepada para peserta untuk menumbuhkan nilai kebersamaan dalam memulai usaha.

“Point utamanya adalah niat yang kuat dan tidak lupa diri serta semangat untuk memberi lapangan kerja untuk yang lain.” ungkap Teguh.

Peserta mendapatkan materi mengenai strategi memulai bisnis yang dibawakan oleh Laras Widyaputri selaku Founder & CEO dari PT Ecodoe Widya Candia Internasional dan kelas pengembangan bisnis melalui strategi Digital Marketing oleh Didik Subiyantoro selaku Komisaris PT Bintoro Sinergi Korpora – PT Bintoro Bangun Indonesia.

Selain itu peserta juga berkesempatan untuk mengikuti kompetisi proposal bisnis yang diadakan Bakrie Amanah dengan hadiah bantuan modal dana usaha sebesar lima juta rupiah kepada dua pemenang. Adapun keuntungan lain yang diperoleh peserta pada masing-masing kelas berupa Giveaway dan free online course Website Kafilah Digital dan free mentoring selama satu bulan.

Dengan berlangsung nya kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat baik yang baru memulai bisnis serta membantu masyarakat dalam mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar saat ini.

Atasi Kemiskinan di Tengah Pandemi Pemprov Jateng Launching Silap CSR

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak di berbagai lini kehidupan, salah satun yang paling tparah adalah sektor ekonomi. Banyak yang kehilangan pekerjaan maupun usahanya, sehingga berpotensi memunculkan warga miskin baru. Untuk mengatasi angka kemiskinan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berinovasi dengan meluncurkan aplikasi Silap (Sistem Pelaporan Online) Corporate Social Responsibility (CSR).

Aplikasi ini diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (2/3). Silap CSR dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat pelaporan program atau kegiatan dan rencana pelaksanaan program CSR oleh perusahaan, BUMN dan BUMD.

“Mudah-mudahan Silap-CSR bisa terkonsolidasi dengan baik,” ujar Ganjar usai rapat evaluasi Desa Dampingan  di Gedung Gradhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah.

Menurutnya, pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah sudah dilakukan melalui sejumlah program. Di antaranya adalah Desa Dampingan, Satu OPD Satu Desa. Saat ini sudah dilakukan evaluasi terhadap program tersebut.

“Ini Pak wagub sudah melakukan evaluasi untuk tiap OPD (organisasi perangkat daerah) yang mendampingi desa miskin. Rasa-rasanya hasilnya ada, tapi belum menggembirakan, karena ada Covid-19. Jadi ke depan gerakannya perlu dilebarkan,” papar Ganjar.

Guna mengatasi kemiskinan, Ganjar mendorong OPD untuk bisa menjembatani kerja sama pihak lain, seperti BUMN, BUMD, perguruan tinggi, dan perusahaan. Sehingga semua pihak bisa saling bersinergi untuk membantu mengurangi angka kemiskinan.

Ganjar pun meminta dinas sosial benar-benar menyiapkan data valid tentang masyarakat miskin di Jateng. “Komunikasi dengan mensos, kalau perlu sampai wapres. Dan prioritaskan mereka (desa) yang berada di paling bawah,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menuturkan, evaluasi kali ini sebenarnya untuk merumuskan terkait program pendampingan desa oleh OPD. Sebab, sejak tahun lalu, Covid-19 menjadi kendala utama.

“Sebenarnya sudah ada penurunan. Tapi karena pandemi Covid-19, ada kenaikan dari 750 desa menjadi 764, karena kondisinya seperti ini. Jadi, kita benar-benar assesment lagi,” papar dia.

Sampai saat ini sejumlah program pengentasan kemiskinan terus digenjot. Selain pendampingan Satu OPD Satu Desa, juga melalui Silap-CSR yang baru saja di-launching.

Aplikasi baru ini, kata wagub, akan memudahkan pemprov untuk mengarahkan program-program CSR dalam membantu penanganan kemiskinan di Jateng. Sehingga bisa lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin.

Program yang dijalankan arahnya bukan sekadar fisik, seperti rehab rumah tak layak huni (RTLH), jambanisasi dan lain-lain. Tapi juga program pemberdayaan, seperti pelatihan-pelatihan kepada masyarakat.

“Aplikasi (Silap-CSR) ini untuk memudahkan kami mengarahkan CSR dalam membantu penanganan kemiskinan. Bukan mengambil, tapi mengarahkan ada berapa nominal dan akan diarahkan ke bidang apa,” pungkas wagub.(Eno)

Newer posts »