Mendagri Minta Perusahaan yang Punya Program CSR Bantu Korban Banjir

Pelatihan CSR – Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian meminta perusahaan-perusahaan yang memiliki program corporate social responsibility (CSR) turut membantu warga korban banjir yang terjadi di kawasan Jabodetabek. “Kita semua harus bergerak ditambah juga dengan masyarakat termasuk perusahaan-perusahaan yang punya CSR, inilah saatnya untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Kita saling gotong royong,” kata Tito di sela kunjungannya ke lokasi banjir di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/2/2020). Tito menilai, saat ini seluruh jajaran dari pemerintah sudah bergerak sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Datang ke Bekasi, Mendagri Tito Karnavian Berikan Langsung Bantuan untuk Korban Banjir Dengan demikian, kata dia, tinggal dilakukan evaluasi titik-titik mana saja yang diperlukan penguatan sehingga diperlukan koordinasi antara pusat dan daerah. Apalagi terkait dengan keuangan daerah, pihaknya mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk menggunakan anggarannya dalam penanganan banjir tersebut. “Termasuk anggaran dari CSR, pihak ketiga atau pihak-pihak lain yang berkontribusi sesuai dengan aturan UU,” kata dia.  Tito juga mengungkapkan bahwa pemda bisa menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk penanganan banjir. Namun, anggaran tersebut hanya bisa digunakan apabila daerah yang bersangkutan sudah menetapkan status tanggap darurat.