Pelatihan Pemahaman CSR berbasis ISO 26000

perawatan tamanPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng 19 perusahaan untuk membangun sebanyak 57 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RTPRA). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembangunan puluhan RPTRA rampung akhir tahun ini.  “Jadi total ada 63 RPTRA tahun ini,” kata Basuki seusai menandatangani nota kesepahaman dengan 19 perusahaan swasta, di Balai Kota, Selasa (27/10/2015). Adapun ke-19 perusahaan tersebut adalah PT Agung Sedayu, PT Metropolitan Kentjana, PT Summarecon Agung, PT Ciputra Development, PT Agung Podomoro Land, PT Intiland Development, PT Alfa Goldland Realty, dan PT Mount Scopus Indonesia. Kemudian PT Nestle Indonesia, PT Bintang Toedjoe, PT Indofood, PT Indoland Inti Perkasa, PT Elite Prima Hutama, PT Pendawa Properti Indonesia, PT Harapan Global Niaga, PT Artisan Wahyu, PT Blibli.com, Yayasan Dharma Tzu Chi, dan Yayasan Bhakti Barito. 

Basuki menjelaskan, nantinya mereka akan menjadi distributor untuk PKK Mart yang ada di RPTRA. Sehingga harga barang di toko kelontong lebih murah dibanding pasar swalayan. Selain itu, Basuki juga menargetkan penambahan pembangunan 150 RPTRA tahun 2016 mendatang. Namun, lanjut dia, pembangunan RPTRA tidak lagi menggunakan anggaran CSR. Melainkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).”Tapi kalau ada (perusahaan swasta) ada yang mau nyumbang di 150 lokasi ya, nanti dananya (pembangunan RPTRA) masuk ke APBD Perubahan,” kata Basuki.Perusahaan CSR itu tetap akan memberi jaminan perawatan RPTRA selama enam bulan. Selanjutnya perawatan akan diserahkan kepada Lurah serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.