Kepala Stasiun Kota Malang, Sudarto, mengatakan, PT KAI sebenarnya menyediakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk para pedagang asongan. Menurutnya, para pedagang asongan yang mempunyai keahlian akan didorong untuk membuka usaha sendiri. Namun, sampai sekarang, belum ada pedagang asongan yang mengajukan permohonan menggunakan dana CSR tersebut. “Misalnya, ada yang bisa sablon, akan kami beri modal untuk buka sablon. Bisa menjahit kami beri mesin jahit. Tapi sampai sekarang belum ada yang mengajukan ke PT KAI,” katanya, usai melakukan razia pedagang asongan di Stasiun Kota Lama Malang, Selasa (21/1/2014).
Dikatakan, sesuai intruksi dari Direksi semua kereta api harus bersih dari pedagang asongan. Ia tetap akan menindak para pedagang asongan yang berjualan di dalam kereta.
“Razia akan kami laksanakan secara terus menerus, sampai kereta api benar-benar bebas dari pedagang asongan,” ujarnya.
Usai menggelar razia, Sudarto juga meninformasikan ke pelanggan kereta bahwa pemesanan tiket kereta lokal yang biasanya H-7, sekarang bisa dilakukan H-30. “Kebijakan itu mulai diterapkan Senin (20/1/2014) lalu,” katanya
Tinggalkan Balasan