Pelatihan CSR | Jadwal Pelatihan CSR 2015
Warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengharapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Community Social Responsibility (CSR) yang akan dibahas oleh DPRD Rohul lebih menguntungkan penduduk di sekitar perusahaan. Menurut salah seorang warga Rohul Syarkawi, dalam Perda CSR harus lebih banyak menguntungkan warga sekitar perusahaan, karena selama ini perusahaan terkesan mengabaikan nasib mereka, seperti menyediakan lapangan pekerjaan.”Selama ini kita lihat, sebagian besar pekerja kantor di perusahaan masih dari luar daerah,” kata Syarkawi kepada riauterkinicom di Pasirpangaraian, Kamis (15/1/15).Syarkawi menyarankan dalam Ranperda CSR Perusahaan yang dibahas juga dimasukkan agar perusahaan melakukan pembinaan berkala kepada warga sekitar, sehingga mereka siap pakai setelah tamat pendidikan nanti.
“Seperti pelatihan komputer. Perusahaan harus mencari sendiri tutor yang diinginkan. Karena ada anggapan, pelatihan komputer di luar, beda lagi dengan program yang digunakan perusahaan,” ujar dia.
Menurut dirinya, perusahaan juga bisa berdayakan warga sekitar. Seperti melalui membuat usaha, warga sekitar dibina menjadi perajin besi, untuk membuat alat panen kelapa sawit seperti dodos, egrek dan gancu.
“Selama ini, dodos, egrek dan gancu masih dibeli dari Malaysia. Karena diakui mereka kualitasnya lebih baik,” ungkap Syarkawi.
“Perusahaan sebenarnya bisa membina warga sekitar menjadi perajin besi, seperti mendatangkan pandai besi yang bisa membuat dodos berkualitas seperti dari Malaysia,” tambahnya.
Syarkawi menerangkan jika perusahaan lebih mengedepankan warga tempatan, otomatis bukan produksi perusahaan saja yang lancar, namun hubungan antara warga dan perusahaan juga tetap baik.**
Tinggalkan Balasan